Sabtu, 24 Oktober 2015

Tugas Softskill Bahasa Indonesia : Ragam Bahasa Indonesia




RAGAM BAHASA INDONESIA












Di Susun oleh :
3KB01
Arjuna Ryan Shakti Wibisono ( 21113382  )


JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


DAFTAR ISI 

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Bahasa
2.2 Pengertian Ragam Bahasa
2.3 Macam - macam Ragam Bahasa
  2.3.1 Ragam Lisan dan Ragam Tulis
  2.3.2 Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku
  2.3.3 Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
  2.3.4 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

BAB 3 PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Bab I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling penting di kawasan republik Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh antara lain ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pada Undang – Undang dasar 1945, juga tercantum khusus di Bab XV pasal 36 yang berbunyi Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Disamping itu, bahasa Indonesia ini memliki banyak ragam dari bahasanya, karena wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan belasan ribu pulau besar dan kecil yang saling dipisahkan oleh laut dan selat. Penduduknya terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki bahasa daerahnya masing – masing, dengan latar belakang budaya dan agama yang beragam. Semuanya itu mempunyai dampak pada bahasa Indonesia, bahasa persatuan bangsa Indonesia yang masyarakatnya sangat majemuk.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.       Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa ?
2.       Apa saja macam – macam dan perbedaan ragam bahasa Indonesia ?

1.3  Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia. Dan memenuhi tugas softskill bahasa Indonesia.

1.4  Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah :
1.   Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa.
2.   Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan dan mengetahui perbedaan dari setiap macam – macam ragam bahasa Indonesia.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pentingnya Bahasa
Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah satu contoh  penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain.



Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian  bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang.

2.2 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Seperti bahasa-bahasa lain, bahasa Indonesia mempunyai berbagai ragam bahasa, berbagai variasi bahasa. Menurut Ramelan (1982), ragam bahasa Indonesia dapat digolongkan menurut beberapa cara. Menurut tempat daerahnya dibedakan ragam bahasa dialek Jakarta, Sunda, Jawa, Medan, Manado, dan sebagainya. Menurut penuturnya dibedakan ragam bahasa golongan cendikiawan dan bukan cendikiawan. Menurut sarananya dikenal ragam bahasa lisan, sastra, surat kabar dan ragam bahasa undang – undang. Menurut suasan penggunaannya dikenal ragam bahasa resmi dan tak resmi atau santai.
Selanjutnya, ragam bahasa ilmu didefinisikan sebagai ragam bahasa yang tidak termasuk suatu dialek, yang dalam suasana resmi, baik secara tertulis maupun lisan, digunakan oleh para cedekiawan untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan.

2.3 Macam – macam Ragam Bahasa
Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat banyak karena penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari latar budaya penuturnya yang berbeda-beda. Maka akan melahirkan sejumlah ragam bahasa. Adanya bermacam – macam ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungan yang berbeda – beda.

2.3.1 Ragam Lisan dan Ragam Tulis
Pada pokoknya ragam bahasa dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu ragam lisan dan tulis.


1.       Ragam Lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara, sedangkan ragam tuliss tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di depan pembicara.

2.       Di dalam ragam lisan, unsur – unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur – unsur itu terkadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi.

Contoh :
Orang yang berbelanja di pasar.
“Pak, berapa cabenya ?”
“Tiga ribu.”
“Bisa kurang ?”
“Dua ribu lima ratus saja, Bu.”

Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak berbicara” mengerti isi tulisan itu. Contoh ragam tulis ialah tulisan – tulisan dalam buku, majalah dan surat kabar.
3.       Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Adapun ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu
4.       Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda, sedangkan ragam tulis dilengkapi tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.

2.3.2 Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku
Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri pula atas ragam baku dan ragam tidak baku. Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakainya sebagai basaha resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai ciri – ciri yang menyimpang dari norma ragam baku

2.3.3 Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
Dalam kehidupan berbahasa, kita sudah mengenal ragam lisan dan ragam tulis, ragam baku, dan ragam tidak baku. Oleb sebab itu, muncul ragam baku tulis dan ragam baku lisan. Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku – buku pelajaran atau buku – buku ilmiah lainnya.
Adapun ukuran dan nilai ragam baku lisan bergantung pada sedikit atau banyaknnya ragam daerah yang tersdengar dalam ucapan. Seseorang dikatakan berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicarannya tidak terlau menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.

2.3.4 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Baik ragam lisan maupun ragam tulis bahasa Indonesia ditandai oleh adanya ragam soial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang digunakan dalan keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab dapat merupakan ragam sosial tersendiri. Selain itu, ragam sosial tidak jarang dihubungkan dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan. Dalam hal ini, ragam baku nasiaonal dapat pula berfungsi sebagai ragam sosial yang tinggi, sedangkan ragam baku daerah atau ragam sosial yang lain merupakan ragam sosial dengan nilai kemasyarakatan yang rendah.
Regam fungsional, yang terkadang disebut juga ragam profesional adalah ragam bahasa yang berkaitan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan terntetu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaanya. Dalam kenyataan ragam funsional menjelma sebagai bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi dan kedokteran. Pehatikanlah contoh berikut.
1.       Ragam Keilmuan/teknologi
Di jantung komputer terkecil (yang disebut mikrokomputer) terdapat sebuah komponen elektronik yang dinamakan mikroprocessor. Komponen ini terbuat dari keping silikon yang berukuran tidak lebih besar daripada kuku jari kelingking. Sebenarnya. Mikroprocessor itu sendiri adalah komputer dan dapat dibangun menjadi berbagai jenis mesin.
2.        Ragam Kedokteran
Salah satu jenis diabetes yaitu diabetes insipidus. Diabetes insipidus disebabkan ileh kekurangan hormon antidiuretik yang diproduksi oleh kelenjar pituataria yang berada di dasar otak sehingga penderitanya mengeluarkan urine terus atau sering kencing.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Seperti bahasa-bahasa lain, bahasa Indonesia mempunyai berbagai ragam bahasa, berbagai variasi bahasa.

Dan banyak macam – macam ragam bahasa yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakan sehari – hari dan kita harus dapat menempatkan dimana kita dapat menempatkan ragam bahasa yang digunakan.

3.2 Saran
Sepatutnya kita sebagai penduduk negara bahasa Indonesia mengetahui ragam bahasa apa saja yang terdapat di negara Indonesia dan dapat memakai dengan benar ragam bahasa agar ragam bahasa Indonesia itu sendiri tidak punah dilahap oleh perkembangan jaman.


DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa Indah.
Haryanto, Hartono dan Datu. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilimiah : Buku Ajar untuk Mahasiswa. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rahayu, Minto.2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Depok : Penerbit Grasindo
Darmayanti, Nani. 2007.Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Semenjana.Bandung : Penerbit Grafindo Media Pratama