Sabtu, 02 April 2016

Tugas Individu Jaringan Komputer Dasar Materi A

Nama : Arjuna Ryan Shakti Wibisono
NPM  : 21113382
Kelas  : 3KB01


MAC ADDRESS

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node terntentu dalam jaringan dan merupaka sebuah metoe untuk menstransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.

Dalam jaringan sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik, yang memiliki panjang 48-bit (6byte), yang mengidentifikasikan sebuah computer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC address juga sering disebut sebagai Ethernet address, Physical address, atau Hardware address.

MAC address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame ethernet mengandung informasi mengnai MAC address dari komuter sumber (source) dan MAC address dari computer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari computer sumber dari setiap frame yang diterima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat “table routing” internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunkana table yang baru dibuat itu untu meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu pada computer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (NIC) yang digunakan untuk menghubungkan computer yang bersangkutan ke jaringan. MAC address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat 2 kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi conflict alamat dan computer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halya kartu Token Ring akan mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address, sebelum dapat digunakan. MAC addres memang harus unik dan itulah ,IEEE mengalokasi blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address akan merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat dipresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal sehingga menjadikan total 12 bit bilangan heksadesimal yang merepresentaikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan table beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC address.


Nama vendor
Alamat MAC
Cisco Systems
00 00 0C
Cabletron Systems
00 00 1D
Internasional Business Machine Corporation
00 04 AC
3Com Corporation
00 20 AF
GVC Corporation
00 C0 A8
Apple Computer
08 00 07
Hewlett-Packard Company
08 00 09

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC address, yakni sebagai berikut :
      ·         IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003)
      ·         WINIPCFG (dalam Windows 95, Window 98, dan Window Millennium Edition)
      ·         /sbin/ifconfig (dalam keluarga system operasi UNIX)

Macam-Macam Metode Media Access Control
Metode kontrol akses media diimplementasikan pada lapisan data-link dari tujuh lapisan dari model referensi OSI. Secara khusus, metode ini diterapkan bahkan dalam lapisan khusus pada lapisan data link, sublayer Media Access Control, selain Logical Link Control sublayer.
Ada empat metode kontrol akses media yang digunakan dalam jaringan lokal, yaitu :
1.       Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)
Metode ini digunakan dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex menggunakan media yang beralih daripada menggunakan media bersama yang tidak memerlukan metode ini). CSMA / CD adalah metode akses jaringan yang paling populer digunakan dalam  jaringan lokal, jika dibandingkan dengan akses jaringan metode teknologi lainnya. CSMA / CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

2.      Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
Metode ini digunakan dalam teknologi jaringan AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), serta IEEE 802.11a, IEEE 802.11b dan IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA / CA didefinisikan dalam IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.

3.      Token Passing
Metode ini digunakan dalam teknologi jaringan Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan dalam IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI).

4.       Demand priority
Digunakan dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802,12. Dalam implementasi jaringan, dukungan jaringan semacam network interface card, switch, atau router, metode kontrol akses diimplementasikan menggunakan algoritma MAC (MAC algoritma). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk umum, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh produsen dan telah menulis sering keras-kode ke dalam sirkuit terpadu keping Aplikasi-spesifik (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat.

Saluran Dinamik Pada LAN dan MAN
Terdapat beberapa asumsi saluran dinamik pada LAN dan MAN, sebagai berikut :

a. Model Stasiun
Model terdiri dari N buah stasiun yang independent (komputer, telepon, alat komunikasi pribadi pribadi, dll), yang masing-masing memiliki program atau pengguna yang menghasilkan frame untuk transmisi.

b. Asumsi Saluran Tunggal
Tersedia bagi semua jenis komunikasi. Semua stasiun dapat mentransmisikan  dan  menerima melalui saluran tersebut.

c. Asumsi Tabrakan
Bila 2 frame ditransmisikan bersamaan, keduanya bertumpang tindih waktunya dan akan menyebabkan signal rusak (collision). Semua stasiun dapat mendeteksinya dan meminta transmisi ulang.

d. Waktu Kontinu
Transmisi frame dapat dilakukan setiap saat. Tidak terdapat master clock yang membagi waktu menjadi interval-interval diskrit

e. Waktu Slot
Waktu dibagi menjadi interval-interval diskrit (slot). Transmisi frame selalu dimulai pada awal sebuah slot. Sebuah slot dapat berisi 0, 1 atau lebih frame, yang masing-masing berhubungan dengan slot yang idle, transmisi yang berhasil dan tabrakan.

f. Carrier Sense
Stasiun daoat mengetahui bahwa saluran yang sedang dipakai sebelum mencoba  menggunakannya. Bila saluran sedang sibuk, maka tidak akan ada stasiun yang akan mencoba menggunakannya sampai saluran tersebut berada dalam keadaan idle.

g. No Carrier Sense
Stasiun tidak dapat merasakan keadaan suatu saluran sebelum menggunakannya. Stasiun mencoba menggunakan saluran dan melakukan transmisi. Setelah beberapa saat kemudian stasiun akan mengetahui bahwa apakah transmisi tersebut berhasil atau gagal.

Multiple Access Protocols

a. ALOHA Murni
Ide dasarnya : Membiarkan pengguna untuk melakukan transmisi kapan saja bila memiliki data yang akan dikirimkan. Tentu saja akan terjadi tabrakan, dan frame-frame yang bertabrakan akan hancur. Dengan sifat umpan balik dari broadcasting, pengirim selalu mengetahui kondisi frame bersangkutan. Sketsa pembuatan frame adalah memaksimalkan penggunaan ukuran frame daripada mengijinkan frame-frame yang panjangnya bervariabel.

b. ALOHA Ber-slot
Meningkatkan kapasitas sistem ALOHA,  yaitu membagi waktu kedalam interval-interval diskrit, yang masing-masing intervalnya berkaitan dengan sebuah frame.Komputer tidak diijinkan untuk mengirimkan sesuatu setiap saat tombol ENTER diketikkan. Akan tetapi, pengiriman frame memerlukan waktu tunggu sampai awal slot berikutnya. Jadi aloha murni yang kontinu diubah menjadi metode diskrit.

KESIMPULAN

Media Access Control menjelaskan pentingnya dilakukan mekanisme kontrol atas pemakaian  channel komunikasi oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi / pengiriman data.

Control atas channel ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan / tabrakan / collision diantara data-data yang dikirimkan oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi. Terdapat juga beberapa macam Media Access Control yaitu :


Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)
b. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
c. Token Passing
d. Demand priority

\ Terdapat beberapa saluran dinamik pada LAN dan MAN, sebagai berikut :
a. Model Stasiun
b. Asumsi Saluran Tunggal
c. Asumsi Tabrakan
d. Waktu Kontinu
e. Waktu Slot
f. Carrier Sense
g. No Carrier Sense
Terdapat juga beberapa Multiple Access Protocols
a. ALOHA Murni
b. ALOHA Ber-slot

DAFTAR PUSTAKA
Victor Haryanto, Edy.2012. Jaringan Komputer. Yogyakarta:Penerbit Andi