Nama : Arjuna Ryan Shakti Wibisono
NPM : 21113382
Kelas : 1KB05
Keluarga adalah sebagai
suatu sistem yang terdiri atas individu-individu yang berinteraksi dan saling
bersosialisasi dan mengatur. Keluarga merupakan tempat dimana sebagian besar
dari kita mempelajari komunikasi, bahkan bisa dikatakan tempat dimana sebagian
besar dari kita belajar bagaimana kita berpikir mengenai komunikasi. Definisi
ini menekankan hubungan-hubungan interpersonal yang saling terkait antara para
anggota keluarga, walau hanya berdasarkan pada ikatan darah atau
kontrak-kontrak yang sah sebagai dasar bagi sebuah keluarga (Brommel, 1986).
Menurut Rae Sedwig (1985, dikutip dari Achdiat, 1997) komunikasi
keluarga adalah suatu pengorganisasian yang menggunakan kata-kata, sikap tubuh
(gesture), intonasi suara, tindakan untuk menciptakan harapan image, ungkapan
perasaan serta saling membagi pengertian.
Dapat juga dijelaskan
bahwa Keluarga adalah media untuk menyalurkan dan meluapkan aspirasi hati yang
terpendam. Sebagai salah satu kontroling diri, cermin, inspirasi, motivasi, dam
pembentukan image.
Sudah dijelaskan dari
kutipan tulisan diatas bahwa keluarga adalah suatu tempat/ wadah interaksi dan
bersosialisasi, dan juga merupakan tempat dimana kita belajar berkomunikasi. Karena
keluarga merupakan suatu tempat pertama kita diajarkan semua hal seperti
pendidikan, sopan santun, maupun komunikasi oleh karena itu keluarga memang
factor yang sangat penting bagi anak-anak atau individu-individu dalam
bagaimana kita berkomunikasi baik di keluarga maupun masyarakat. Untuk itu
komunikasi dalam keluarga harus terjalin dengan baik dan terbuka untuk
pencapaian karakter dalam pembentuhan menjadi seorang yang sukses.
Komunikasi Orang Tua
dengan Anak
Bentuk – bentuk
komunikasi dalam keluarga menurut Pratikto (dalam Prasetyo, 2000), salah
satunya adalah komunikasi orangtua dengan anak. Komunikasi yang terjalin antara
orang tua dan anak dalam satu ikatan keluarga di mana orang tua bertanggung
jawab dalam mendidik anak. Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak di
sini bersifat dua arah, disertai dengan pemahaman bersama terhadap sesuatu hal
di mana antara orang tua dan anak berhak menyampaikan pendapat, pikiran,
informasi atau nasehat.
Bagi setiap orangtua yang melakukan
komunikasi dengan anak anaknya bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan si anak
tersebut, selain memengaruhi terhadap perilaku dan serta pengalaman dalam
keluarga. Lewat komunikasi anak kita bisa menemukan jati dirinya serta
memperkuat hubungan pergaulan dengan lingkungan.
Hubungan komunikasi antara orangtua dengan anak juga bisa membentuk intelektualitas serta kualitas hidup anak. Apabila orangtua tidak bisa memahami gagasan atau pola pikir anak atau bahasa komunikasi orangtua selalu menjengkelkan bagi anak maka akan melahirkan permasalahan. Inilah yang dikatakan miscommunication atau orangtua gagal berkomunikasi dengan anak. Untuk itulah selaku orangtua atau anak perlu sama-sama memahami pentingnya komunikasi yang baik dan benar agar tidak terjadi konflik.
Pengaruh Komunikasi dalam Masyarakat
Semakin mengalamin
kebebasan sejalan dengan pertambahan usia. Anak-anak memperoleh pengaruh tidak
hanya lewat komunikasi keluarga, tapi juga lewat komunikasi dengan pihak-pihak
diluar keluarga seperti anggota masyarakat. Dalam anggota masyarakat anak-anak
juga dituntut untuk berkomunikasi terhadap masyarakat karena dalam kehidupan
mereka tidak bisa hidup sendiri dan hidup itu perlu berkomunikasi antar sesama.
Jadi mereka selain mendapatkan ilmu berkomunikasi lagi mereka juga mendapatkan
ilmu bersosialisasi. Dan pengaruh komunikasi dalam masyarakat ini sangat rentan
terhadap anak karena, jika anak belum bisa berkomunikasi dengan baik maka bisa
saja dia akan gagal dalam bersosialisasi dalam masyarakat karena dia tidak bisa
berkomunikasi dengan baik dan tidak berani berkomunikasi dengan masyarakat.
Argument :
Jadi sekali lagi peran
orang tua sangatlah penting dalam membatu anak untuk berkomunikasi dalam
masyarakat karena jika tidak anak tersebut akan susah dalam berkomunikasi baik
dalam keluarga dan anggota masyarakat dan akan terasa sangat susah dalam
menyampaikan pendapat-pendapatnya jika dia ikuta dalam sebuah oraganisasi
masyarakat atau di kehidupan dia sekolah.
Sumber :
http://cingmeucakan.blogspot.com/2013/08/pentingnya-komunikasi-orangtua-dan-anak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar