Nama : Arjuna Ryan Shakti Wibisono
NPM : 21113382
Kelas : 3KB01
MAC ADDRESS
MAC Address (Media Access
Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada
lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah
node terntentu dalam jaringan dan merupaka sebuah metoe untuk menstransmisikan
sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi
konflik.
Dalam jaringan sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik, yang
memiliki panjang 48-bit (6byte), yang mengidentifikasikan sebuah computer,
interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC address
juga sering disebut sebagai Ethernet address, Physical address, atau Hardware
address.
MAC address mengizinkan
perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan
yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi
Ethernet, setiap header dalam frame ethernet mengandung informasi mengnai MAC
address dari komuter sumber (source) dan MAC address dari computer tujuan
(destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch layer-2
akan melihat pada informasi MAC address dari computer sumber dari setiap frame
yang diterima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat “table
routing” internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian
menggunkana table yang baru dibuat itu untu meneruskan frame yang ia terima ke
sebuah port atau segmen jaringan tertentu pada computer atau node yang memiliki
MAC address tujuan berada.
MAC address ditetapkan ke
sebuah kartu jaringan (NIC) yang digunakan untuk menghubungkan computer yang
bersangkutan ke jaringan. MAC address umumnya tidak dapat diubah karena telah
dimasukan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang
mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang
disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat 2 kartu jaringan yang memiliki
MAC address yang sama, maka akan terjadi conflict alamat dan computer pun tidak
dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan,
seperti halya kartu Token Ring akan mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC
address, sebelum dapat digunakan. MAC addres memang harus unik dan itulah ,IEEE
mengalokasi blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address akan
merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut dan 24 bit sisanya
merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat
dipresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal sehingga
menjadikan total 12 bit bilangan heksadesimal yang merepresentaikan keseluruhan
MAC address. Berikut merupakan table beberapa pembuat kartu jaringan populer
dan nomor identifikasi dalam MAC address.
Nama vendor
|
Alamat MAC
|
Cisco Systems
|
00 00 0C
|
Cabletron Systems
|
00 00 1D
|
Internasional Business Machine
Corporation
|
00 04 AC
|
3Com Corporation
|
00 20 AF
|
GVC Corporation
|
00 C0 A8
|
Apple Computer
|
08 00 07
|
Hewlett-Packard Company
|
08 00 09
|
Beberapa utilitas jaringan
dapat menampilkan MAC address, yakni sebagai berikut :
· IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP, dan Windows
Server 2003)
· WINIPCFG (dalam Windows 95, Window 98, dan Window Millennium Edition)
· /sbin/ifconfig (dalam keluarga system operasi UNIX)
1. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection
(CSMA/CD)
Metode ini
digunakan dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex
menggunakan media yang beralih daripada menggunakan media bersama yang tidak
memerlukan metode ini). CSMA / CD adalah metode akses jaringan yang paling
populer digunakan dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan akses
jaringan metode teknologi lainnya. CSMA / CD didefinisikan dalam spesifikasi
IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE).
2. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
Metode ini
digunakan dalam teknologi jaringan AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan
nirkabel (wireless network), serta IEEE 802.11a, IEEE 802.11b dan IEEE 802.11g.
Untuk AppleTalk, CSMA / CA didefinisikan dalam IEEE 802.3, sementara untuk
jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.
3. Token Passing
Metode ini
digunakan dalam teknologi jaringan Token Ring dan Fiber Distributed Data
Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan dalam IEEE 802.5, sementara
FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI).
4. Demand priority
Digunakan dalam
jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE
802,12. Dalam implementasi jaringan, dukungan jaringan semacam network
interface card, switch, atau router, metode kontrol akses diimplementasikan
menggunakan algoritma MAC (MAC algoritma). Meskipun algoritma MAC untuk
Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia
untuk umum, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh
produsen dan telah menulis sering keras-kode ke dalam sirkuit terpadu keping
Aplikasi-spesifik (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat.
Saluran
Dinamik Pada LAN dan MAN
Terdapat beberapa
asumsi saluran dinamik pada LAN dan MAN, sebagai berikut :
a. Model Stasiun
Model terdiri dari
N buah stasiun yang independent (komputer, telepon, alat komunikasi pribadi
pribadi, dll), yang masing-masing memiliki program atau pengguna yang
menghasilkan frame untuk transmisi.
b. Asumsi Saluran
Tunggal
Tersedia bagi semua
jenis komunikasi. Semua stasiun dapat mentransmisikan dan menerima
melalui saluran tersebut.
c. Asumsi Tabrakan
Bila 2 frame
ditransmisikan bersamaan, keduanya bertumpang tindih waktunya dan akan
menyebabkan signal rusak (collision). Semua stasiun dapat mendeteksinya dan
meminta transmisi ulang.
d. Waktu Kontinu
Transmisi frame
dapat dilakukan setiap saat. Tidak terdapat master clock yang membagi waktu
menjadi interval-interval diskrit
e. Waktu Slot
Waktu dibagi
menjadi interval-interval diskrit (slot). Transmisi frame selalu dimulai pada
awal sebuah slot. Sebuah slot dapat berisi 0, 1 atau lebih frame, yang
masing-masing berhubungan dengan slot yang idle, transmisi yang berhasil dan
tabrakan.
f. Carrier Sense
Stasiun daoat mengetahui
bahwa saluran yang sedang dipakai sebelum mencoba menggunakannya. Bila
saluran sedang sibuk, maka tidak akan ada stasiun yang akan mencoba
menggunakannya sampai saluran tersebut berada dalam keadaan idle.
g. No Carrier Sense
Stasiun tidak dapat
merasakan keadaan suatu saluran sebelum menggunakannya. Stasiun mencoba
menggunakan saluran dan melakukan transmisi. Setelah beberapa saat kemudian
stasiun akan mengetahui bahwa apakah transmisi tersebut berhasil atau gagal.
Multiple
Access Protocols
a. ALOHA Murni
Ide dasarnya :
Membiarkan pengguna untuk melakukan transmisi kapan saja bila memiliki data
yang akan dikirimkan. Tentu saja akan terjadi tabrakan, dan frame-frame yang
bertabrakan akan hancur. Dengan sifat umpan balik dari broadcasting, pengirim
selalu mengetahui kondisi frame bersangkutan. Sketsa pembuatan frame adalah
memaksimalkan penggunaan ukuran frame daripada mengijinkan frame-frame yang
panjangnya bervariabel.
b. ALOHA Ber-slot
Meningkatkan
kapasitas sistem ALOHA, yaitu membagi waktu kedalam interval-interval
diskrit, yang masing-masing intervalnya berkaitan dengan sebuah frame.Komputer
tidak diijinkan untuk mengirimkan sesuatu setiap saat tombol ENTER diketikkan.
Akan tetapi, pengiriman frame memerlukan waktu tunggu sampai awal slot berikutnya.
Jadi aloha murni yang kontinu diubah menjadi metode diskrit.
KESIMPULAN
Media
Access Control menjelaskan pentingnya dilakukan mekanisme kontrol atas pemakaian channel
komunikasi oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi / pengiriman
data.
Control atas channel ini dimaksudkan agar tidak terjadi
benturan / tabrakan / collision diantara data-data yang dikirimkan oleh
beberapa node yang hendak melakukan transmisi. Terdapat juga beberapa macam
Media Access Control yaitu :
Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection (CSMA/CD)
b. Carrier
Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
c. Token
Passing
d. Demand
priority
\ Terdapat beberapa saluran dinamik pada LAN dan MAN, sebagai berikut :
a. Model Stasiun
b. Asumsi Saluran Tunggal
c. Asumsi Tabrakan
d. Waktu Kontinu
e. Waktu Slot
f. Carrier Sense
g. No Carrier Sense
Terdapat juga beberapa Multiple Access Protocols
a. ALOHA Murni
b. ALOHA Ber-slot
DAFTAR
PUSTAKA
Victor Haryanto, Edy.2012. Jaringan Komputer. Yogyakarta:Penerbit
Andi
URL : http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-dan-fungsi-media-access-control-menurut-badan-ibm/. 2 April 2016
URL : http://kuliah.dinus.ac.id/ika/kmdt12.html.
2 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar